A.Pengertian sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karanganAuguste Comte(1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal
sebagai ilmu pengetahuan tentang Masyarakat
A. Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap
konflik antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.
B. Emile Durkheim memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya
menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara
keteraturan sosial.
C. Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya
menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku
manusia.
Sebagai ilmu pengetahuan sosial, sosiologi memiliki ciri-ciri yang
memenuhi unsur-unsur keilmuan yaitu;
1. Empiris
Yaitu berdasarkan observasi terhadap kenyataan dan tidak ber-
dasarkan praduga.
Data sosiologi diambil berdasarkan hasil observasi di masyar-
akat, karena objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Dengan
demikian untuk mendapatkan data dari masyarakat diperlukan
pengamatan langsung di masyarakat. Contoh. Siswa melakukan
penelitian tentang tingkat pendidikan anak-anak jalanan, maka
siswa tersebut akan mengambil data dengan melakukan observasi
terhadap anak-anak jalanan.
2. Teoritis
Menyusun abstraksi dari hasil observasi yang bertujuan untuk meny-
usun kerangka dan menjelaskan hubungan sebab akibat kemudian
diambil kesimpulan logis sehingga menjadi sebuah teori.
Hasil penelitian sosiologi bukanlah bersifat ramalan masa depan
tentang sebuah fakta sosiologis. Sosiologi hanya mempelajari data per-
soalan di masyarakat yang kemudian menjadi fakta yang sifatnya teori
sebagai pengantar pemahaman tentang sebuah fakta sosiologi.
3. Kumulatif
Teori-teori disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada atau
memperbaiki, memperluas serta memperkuat teori-teori yang su-
dah lama.
Masyarakat senantiasa berkembang, demikian juga dengan persoa-
lan-persoalan yang ada dalam masyarakat pun akan berkembang
pula. Sebagai suatu ilmu dalam mengkaji sebuah permasalahan di
masyarakat, sosiologi akan menggunakan teori-teori yang sudah
ada sebelumnya untuk mendapatkan pemahaman tentang dasar
permasalahan dan kemudian akan melahirkan teori yang baru untuk
memperkuat dan memperluas teori yang sudah ada sebelumnya.
4. Nonetis
Kajian sosiologi tidak mempersoalkan baik dan buruk, tetapi untuk
memperjelas kajian/masalah secara lebih dalam. Dalam mengkaji
sebuah data sosiologi akan mengabaikan nilai yang dimiliki oleh
data tersebut, baik atau buruknya, pantas atau tidaknya. Sosiologi
akan melihat data tersebut sebagai objek kajian untuk dibahas dan
dikaji secara mendalam.
Sebagai ilmu pengetahuan sosial, sosiologi memiliki ciri-ciri yang
memenuhi unsur-unsur keilmuan yaitu;
1. Empiris
Yaitu berdasarkan observasi terhadap kenyataan dan tidak ber-
dasarkan praduga.
Data sosiologi diambil berdasarkan hasil observasi di masyar-
akat, karena objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Dengan
demikian untuk mendapatkan data dari masyarakat diperlukan
pengamatan langsung di masyarakat. Contoh. Siswa melakukan
penelitian tentang tingkat pendidikan anak-anak jalanan, maka
siswa tersebut akan mengambil data dengan melakukan observasi
terhadap anak-anak jalanan.
2. Teoritis
Menyusun abstraksi dari hasil observasi yang bertujuan untuk meny-
usun kerangka dan menjelaskan hubungan sebab akibat kemudian
diambil kesimpulan logis sehingga menjadi sebuah teori.
Hasil penelitian sosiologi bukanlah bersifat ramalan masa depan
tentang sebuah fakta sosiologis. Sosiologi hanya mempelajari data per-
soalan di masyarakat yang kemudian menjadi fakta yang sifatnya teori
sebagai pengantar pemahaman tentang sebuah fakta sosiologi.
3. Kumulatif
Teori-teori disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada atau
memperbaiki, memperluas serta memperkuat teori-teori yang su-
dah lama.
Masyarakat senantiasa berkembang, demikian juga dengan persoa-
lan-persoalan yang ada dalam masyarakat pun akan berkembang
pula. Sebagai suatu ilmu dalam mengkaji sebuah permasalahan di
masyarakat, sosiologi akan menggunakan teori-teori yang sudah
ada sebelumnya untuk mendapatkan pemahaman tentang dasar
permasalahan dan kemudian akan melahirkan teori yang baru untuk
memperkuat dan memperluas teori yang sudah ada sebelumnya.
4. Nonetis
Kajian sosiologi tidak mempersoalkan baik dan buruk, tetapi untuk
memperjelas kajian/masalah secara lebih dalam. Dalam mengkaji
sebuah data sosiologi akan mengabaikan nilai yang dimiliki oleh
data tersebut, baik atau buruknya, pantas atau tidaknya. Sosiologi
akan melihat data tersebut sebagai objek kajian untuk dibahas dan
dikaji secara mendalam.
F. Metode Penelitian
Metodologi penelitian membahas konsep teoritik berbagai metode,
kelebihan dan kelemahannya yang digunakan dalam karya ilmiah.
Sedangkan Metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang
metode yang digunakan. Metodologi penelitian merupakan ilmu yang
mempelajari tentang metodologi penelitian dan ilmu tentang alat untuk
Metode penelitian sosiologi adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan masalah
Kita membutuhkan suatu masalah yang bermanfaat untuk diteliti
yang dapat diselidiki melalui metode ilmiah
b. Meninjau kepustakaan
Yaitu survei atas semua penelitian yang telah dilakukan mengenai
masalah yang akan diteliti.
c. Merumuskan hiptesis
Yaitu mengembangkan lebih dari satu masalah yang akan diteliti
d. Merencanakan desain penelitian
Menguraikan apa yang perlu ditelaah, data apa yang perlu dicari,
di mana, bagaimana mengumpulkan, mengolah dan mengana-lisis-
nya.
e. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data sesuai dengan desain peneltian. Data ini akan
sering diperlukan untuk mengubah desain guna mengatasi kesu-
litan yang tidak terduga.
f. Menganalisis data
Membuat klasifikasi tabel dan memperbandingkan data, melaksa-
nakan berbagai pengujian dan perhitungan yang diperlukan untuk
menemukan hasil.
g. Menarik kesimpulan
Apakah hipotesis awal dapat diterima atau ditolak? Apakah hasil-
nya tidak meyakinkan? Apakah penelitian itu menambah wawasan
kita? Apakah implikasinya terhadap teori sosiologi? Soal-soal dan
saran-saran apa saja yang diberikan untuk penelitian selanjutnya.
h. Mengulang penelahaanya.
Yaitu melakukan penelitian dengan sampel-sampel yang berbeda
untuk menguji teori yang sudah dihasilkan, melalui pengulangan ini
akan diambil suatu kesimpulan sebagai sebuah gambaran umum.
Sekian Dari gue and Always Be Positive ^_^